DPK Babar Bekali Guru hingga Pengelola Perpusdes dengan Literasi Digital




MUNTOK, DPK BANGKA BARAT – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Barat (DPK Babar) melalui Bidang Pembinaan Perpustakaan DPK Babar semakin mengintensifkan Gerakan literasi di wilayah Babar.

Dari sekian langkah nyata yang dilakukan, satu diantaranya adalah DPK Babar menyelenggarakan Lokakarya Literasi Digital.

Melalui kegiatan yang berlangsung di Aula Utama Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Babel pada Rabu (16/4/2025) tersebut, DPK Babar menghadirkan salah seorang narasumber berkompeten, membekali guru, pelajar hingga Pengelola Perpustaan Desa (Perpusdes) dengan literasi digital.

Kepala DPK Babar, Farouk Yohansyah diwakili Kabid Pembinaan Perpustakaan DPK Babar, Eka Octawianto mengungkapkan, kegiatan ini adalah pengembangan konten literasi berbasis  kearipan lokal.

Tujuan kegiatan hari ini, disebutkan Eka, yaitu: Pertama, meningkatkan pemahaman dan keterampilan, memberikan pengetahuan dasar lanjutan mengenai  konsep dasar, manfaat, tantangan  dan praktik terbaik dalam literasi digital.

Kedua, mendorong penggunaan teknologi secara bijak dan tanggaung jawab, mengedukasi peserta tentang etika digital, keamanan siber, prevasi data dan potensi risiko di dunia gital, sehingga mereka dapat berinteraksi dan memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif dan menghindari dampak negative.

Ketiga, lanjut Eka, meminimalisir penyebaran informasi yang salah (hoaks) dan disinformasi. “Kegiatan  ini untuk melatih peserta memiliki kemampuan berpikir kritis, untuk memilih, memilah informasi, mengidentifikasi berita hoaks, dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang berkonten negatif,” jelas Eka.

Pihaknya berharap agar peserta yang hadir pada hari ini bisa menjadi duta-duta dari perpustakaan, yang mampu menularkan ilmunya kepada masyarakat.

“Literasi digital ini sangat penting dan juga dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat secara luas agar terhindar dari hal yang beritanya bersifat hoaks. Diharapkan juga dapat menumbuhkan daya inovasi yang positif bagi generasi Z dimasa yang akan datang,” harap Eka.

Fakhrur Rozy, salah seorang peserta lokakarya literasi digital, manila kegiatan ini, memberikan dampak yang sangat bijak untuk  menggunakan teknologi dunia digital. Selain itu ada juga  bahaya yang tersirat dalam ketidak mampuan dalam dunia digital.

“Semoga kegiatan ini memberikan edukasi nyata bagi para peserta, dan dapat mengimplementasikan serta dapat memberikan virus-virus yang bermanfaat bagi kemajuan teknologi konten dunia digital ke lingkungan sekitarnya,” harap Fakhrur.

Bagi para remaja, kata dia, kegiatan ini dapat menjadi ajang menunjukan kemampuan dalam meningkatkan soft skill dalam merencanakan masa depan yang lebih baik.